Setiap mom sellau ingin terbaik buat buah hatinya. Selalu ingin menjaga, melindunginya dan memberikan terbaik. Termasuk meminimalisasikan anak-anak mereka dari korban bullying.
Stop bullying! Semakin hari sekamin gencar didengar, apakah sebenarnya bullying itu.
Dari berbagai sumber yang aku baca bullying :
Menurut kamus Webster : makna dari kata bullying adalah penyiksaan atau pelecehan yang dilakukan tanpa motif tapi dengan sengaja dilakukan berulang-ulang terhadap orang yang lebih lemah.
Bullying bisa menyerang siapa saja, apabila kita sudah dewasa sudah bisa antisipasi walau pasti rasa luka akibat dari rasa sakit itu masih membekas, tapi meng-cover hal ini orang dewasa sudah bisa antisipasi trauma.
Nah sebgai seorang mom dengan adanya bullying yang bisa datang dari manapun, dari diri kita sendiri, oaring lain seperti saudara, tetangga, guru, teman dan lain-lain terhadap anak-anak kita. Tugas kita mom adalah meminimalisasi dan menghindari hal-hal yang bisa menyakitkan anak kita.
Ada beberap jenis bullying : pertama bullying fisik perlakuan kasar dengan menyakiti tubuh korban, menjewer, memukul, mencubit, menampar, menjambak, menendang dll.
Kedua bullying dalam ucapan atau verbal seperti mencemooh, menghina, memfitnah, menjelek-jelekan sehingga krisis kepercyaan diri, membentak-bentak dan memaki-maki.
Ketiga bullying mental perlakuan kasar yang tidak dapat didengar dan dilihat seperti mengucilkan, memandang sinis dll.
Anak bisa menjadi korban bullying dan bisa juga pelaku bullying. Mom tugas kita semakin berat seiring kemajuan jaman. Bullying bisa saja kita lakukan dengan tidak sengaja, sebagai mom kadang kita sangat kesal dengan perilaku balita atau anak-anak kita dengan kelakuan yang menurut kita tidak seharusnya dan tidak menyenangkan.
Seperti mom kantoran yang lebih kompleks, pulang ke rumah bukannya rumah rapi meskipun sudah ada pembantu tetapi karena anak-anak kita yang masih tahap petumbuhan maunya mainan dan semuanya diberantakin, membuat kita semakin kesal saja. Efeknya kemarahan dan kekesalan kita limpahkan pada anak-anak.
Dengan kesal kita kadang tidak control dalam berbicara, “Aduuh kamu ya nggak bisa rapi apa main! Selalu berantakan! Malas ngeberesin!” tanpa memperdulikan perasaan anak kita yang ketakutan.
Mom sungguh tidak mudah menjadi ibu yang sempurna, tapi kita wajib berusaha memberikan yang terbaik. Mom sungguh sayapun harus banyak sekali belajar menahan amarah demi perkembangan jiwa mereka. Sekesal apapun kita harus bisa control dan jaga mulut juga jaga tangan. Jangan sampai kita menyakiti hati mereka dengan hardikan dan bentakan yang kasar. Yang membuat mereka ketakutan dan merasa tersakiti.
Juga mengawasi mereka dari lingkungan atau orang-orang yang berniat jahat. Kita tidak tahu seitar kita kadang tidak disangka, ada orang yang baik di depan ternyata di belakang ingin menjatuhkan kelluarga kita. Orang tidak suka dengan kita kemudian anak-anak yang menjadi pelampiasan Sikap waspada perlu kita lakuakan demi keamanan anak-anak.
Pembantu yang menjadi kepercayaan kitapun harus yang benar-benar dipercaya, Ada kejadian pembantu di depan kita baik ternyata di belakang dia berbuat semau gue terhadap anak-anak kita, Anak kita dibiarkan tidak makan, bermain sendiri, dilepas main sendiri sementara namanya komplekspun tidak lepas dari penculikan bahkan kadang diomelin dan disakiti fisiknya. Mom watch out! terhadap sekitar anak-anak kita. Tidak selamanya orang suka terhadap kita.
Bulying tidak hanya jadi korban tapi bisa saja jadi pelaku. Terjerumusnya seorang anak menjadi pelaku bullying bisa dipicu oleh multi faktor diantaranya ia mencontoh perilaku salah satu anggota keluarga yang juga pelaku bullying. Selanjutnya ia mengaktualisasikan diri di lingkungan yang mendukung seperti di sekolah yang melakukan pembiaran pada perilaku bullying.
Mom kita bukan super woman, kita sendiri tidak lepas dari pelaku bullying juga korban bullying. Setidaknya kita lebih bersabar dalam bertindak agar kekasaran yang kita timbulkanpun dicontoh anak-anak, dan berakibat panjang merekapun akan menjadi pribadi yang kasar. Susah sekali Mom, sungguh! Tapi kita harus berusaha dan terus berusaha menjadi pribadi yang lebih baik dan sabar. Demi mereka.
Pencegahan dan penangan bullying adalah kasih sayang, perhatian orang tua yang cukup menjadi factor utama. Kembali lagi Mom, akupun wanita kantoran selalu kita tidak maksimal hal ini, tetapi berusahalah Tuhan akan membantu kita dalam membimbing putera-puteri kita.
Kita wajib melindungi anak kita bila ada pihak luar yang akan menjatuhkan bahkan melecehkan mereka. Dan apabila anak kita menjadi korban bulying kita harus membangkitkan rasa percaya dirinya kembali dan terus menguatkan.
Berbagai cara bisa dilakukan untuk mencegah perilaku bullying antara lain dengan melaporkan ke pihak sekolah agar si pelaku diberi peringatan. Bila ulah pelaku sudah sangat mengganggu dan setelah dilakukan teguran secara persuasive namun tidak juga terjadi perbaikan, jangan ragu-ragu, dilaporkan saja ke aparat kepolisian.
Mom lebih bersabar untuk kitapun tidak terjerumus menjadi pelaku bullying dan harus lebih waspada untuk menghindari orang-orang yang kita cintai menjadi korban bullying. Semangat Mom!
Sumber :
wallao.com is one-stop online shopping place for kids and moms, starting from Flower Girl Dresses, Girl Collections, Boys Collections, Moms Collections, Costumes, and More. We welcome you to our wonderful unique, fabulous, and amazing products.
pic : https://www.google.co.id