Agama, Fiksi, Sabilina

Kajian Parenting Nabawiyah

Oleh

pic kajian(1)

Ustadz Herfy Ghulam Faizi, Lc

 Pentingnya Parenting :

  1. Sesorang akan menjadi baik diawali dengan pembentukan ahlaq Islamnya yang baik dan diawali di rumah. Konsep parenting islami ini sangatlah penting diketahui oleh setiap keluarga karena akan menjadi dasar yang kuat untuk pendidikan anak-anak.

Salah mengambil sikap dalam mendidik anak, bisa berakibat fatal untuk perkembangan anak. Seorang anak yang kuat dasar pemahaman agamanya akan lebih tenang dan tak mudah diombang-ambing oleh pengaruh luar yang bisa merugikan dirinya. Pondasi dasar pendidikan keluarga inilah yang patut diperhatikan agar anak mampu memahami dirinya serta perannya sebagai pemimpin di muka bumi.

  1. Dalam Al Qur’an dicontohkan dalam surat Ali Imron? Kenapa keluarga Ali Imron yang keluarga biasa terpilih terpilih? Karena keseluruhan keluarga ini mempunyai ahlaq yang baik.

Jika kita diajari oleh Nabi untuk bershalawat di mana di sana dicantumkan dua Nabi,maka jelas pesannya. Karena keduanya memang teladan bagi manusia. Sebagaimana yang disebutkan dalam al-Qur’an bahwa Uswatun Hasanah hanya disematkan untuk kedua Nabi ini yakni : Nabi Ibrahim alaihis salam dan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam.

Tetapi yang menarik adalah, shalawat kita ternyata juga diperuntukkan bagi keluarga keduanya. Sungguh ini sebuah kemuliaan bagi kedua keluarga mulia ini. Dan sekaligus menyampaikan bahwa kedua keluarga ini memang layak didoakan bagi seluruh manusia. Karena memang mereka dua keluarga mulia.

Tetapi ada yang menarik dalam al-Qur’an. Ada satu keluarga istimewa yakni keluarga Imron. Keistimewaan itu jelas terlihat. Ditandai oleh beberapa hal:

  1. Inilah satu-satunya keluarga yang dipakai untuk menjadi Nama Surat dalam al-Qur’an

Tidak ada surat al-Qur’an yang menggunakan nama keluarga kecuali Surat Ali Imron (Keluarga Imron)

  1. Inilah keluarga biasa yang dipuji sejajar dengan keluarga Nabi

Sebagaimana yang bisa kita baca dalam ayat:

إِنَّاللَّهَاصْطَفَىآَدَمَوَنُوحًاوَآَلَإِبْرَاهِيمَوَآَلَعِمْرَانَعَلَىالْعَالَمِينَ (33)

Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga ‘Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing)” (Qs. Ali Imron: 33)

Di dalam ayat ini, Allah memilih di atas segala umat dua Nabi: Adam dan Nuh, serta dua keluarga: Keluarga Ibrahim dan Keluarga Imron.

  1. Inilah keluarga ideal yang dibandingkan lebih mulia dari keluarga dua Nabi .

Ayat terakhir dalam Surat at-Tahrim menjelaskan hal itu:

وَمَرْيَمَابْنَتَعِمْرَانَالَّتِيأَحْصَنَتْفَرْجَهَافَنَفَخْنَافِيهِمِنْرُوحِنَاوَصَدَّقَتْبِكَلِمَاتِرَبِّهَاوَكُتُبِهِوَكَانَتْمِنَالْقَانِتِينَ

Dan (ingatlah) Maryam binti Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami, dan dia membenarkan kalimat Rabbnya dan Kitab-KitabNya, dan dia adalah termasuk orang-orang yang taat.” (Qs. At-Tahrim: 12)

Ayat ini diawali oleh dua ayat sebelumnya. Di mana ayat 10 Allah menyampaikan tentang istri dua Nabi yang kafir yakni istri Nabi Nuh dan istri Nabi Luth. Selanjutnya di ayat 11 Allah berfirman tentang istri Fir’aun yang beriman, sementara suaminya kafir. Dan di akhir Surat at-Tahrim, Allah memuji Maryam sebagai orang sangat mulia yang merupakan putri Imron. Dan kelak, dialah wanita yang melahirkan seorang Nabi dengan cara mukjizat yaitu Nabi Isa alaihis salam.

Tentu ada banyak pesan tentang pemunculan keluarga Imron. Di antara pesan sangat penting adalah :

  1. Jangan beralasan dengan Nabi Nuh ketika kita gagal mendidik anak. Sebab Allah telah menegur Nabi Nuh saat dia tidak sanggup membimbing anaknya hingga mau naik ke bahtera bersama orang-orang beriman.

قَالَيَانُوحُإِنَّهُلَيْسَمِنْأَهْلِكَإِنَّهُعَمَلٌغَيْرُصَالِحٍفَلَاتَسْأَلْنِمَالَيْسَلَكَبِهِعِلْمٌإِنِّيأَعِظُكَأَنْتَكُونَمِنَالْجَاهِلِينَ

Allah berfirman: ” Hai Nuh, sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu (yang dijanjikan akan diselamatkan), sesungguhnya ia adalah perbuatan yang tidak baik. Sebab itu janganlah kamu memohon kepada-Ku sesuatu yang kamu tidak mengetahui (hakekat)nya. Sesungguhnya Aku memperingatkan kepadamu supaya kamu jangan termasuk orang-orang yang tidak berpengetahuan.” (Qs. Hud: 46)

Teguran ini Allah sampaikan kepada Nabi Nuh setelah Nabi Nuh bertanya kepada Allah mengapa anaknya ikut ditenggelamkan bersama orang-orang kafir.

  1. Jangan berkata bahwa keluarga kita tidak bisa menjadi mulia seperti keluarga para Nabi. Karena ternyata keluarga Imron yang merupakan keluarga manusia biasa pun bisa menjadi sejajar dengan keluarga Nabi. Dan karena para nabi diutus untuk menjadi pembimbing dan teladan bagi manusia.

Tapi sayangnya, sebagian kita masih terbalik dalam menyikapi generasi dan keluarganya. Saat ada yang gagal mendidik anak, berdalih dengan Nabi Nuh. Padahal seharusnya tidak boleh, karena Nuh telah ditegur Allah. Sementara saat keberatan dalam melahirkan keluarga istimewa, acapkali ada yang berkata bahwa kita bukan keluarga Nabi. Padahal, keluarga Imron pun bisa sejajar dengan keluarga Nabi bahkan bisa lebih baik.

Mudah-mudahkan kita dimudahkan dan selalu diberi petunjuk untuk menjaga keluarga yang kita sayangi. Mohon maaf bila ada kesalahan penulisan semata-mata karena kelalaian diri pribadi.

link :https://mefornasabilina.wordpress.com/2016/04/20/kajian-sabilina/

Agama, Fiksi, Sabilina

Sukses Mendidik Anak

Kajian MT Sabilina, Jumat 13 November 2015.

Kiat Sukses Mendidik Anak

kajian parenting mom(3)

Oleh Ustadzah Herlini Amran

 Anak Adalah Amanah

Kiat sukses mendidik anak harus didukung oleh dua orang yaitu ayah dan ibunya. Tidak bisa pendidikan itu hanya ibu saja attau ayah saja. Bahkan dalam surat Luqman ayat 12-19 bahwa tanggung jawab pendidikan anak diberikan kepad ayah sebagai kepala keluarga.

“Setiap anak dilahirkan dalam keadaan suci (fitrah) maka kedua orang tuanyalah menjadikan anak tersebut Nasrani, Yahudi atau Majusi.” (HR Muttafaqun’alihi)

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu : penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”(Qs.66:6)

Jadi kalo anaknya nakal, itu bukan semata dari anaknya, tapi ada kesalahan yang berada dalam pendidikan orang tuanya.

Kadang kita berusaha semaksimal mungkin  untuk menjaga harta kita seperti mobil, perhiasan, rumah dan sebagainya Tapi terkadang kita lalai anak yang merupakan amanah dan harta yang tak ternilai tidak dijaga maksimal seperti harta-harta yang disebut. Anak dibiarkan bermain apa saja tanpa pengawasan dan kita merasa aman-aman saja, padahal kita tidak tahu apa yang tengah dilakukan anak.

“Apabila anak Adam telah meninggal dunia, maka putuslah semua amalannya kecuali tiga perkara : yakni shodaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shaleh yang mendoakannya.” (HR Abu Daud, Muslim dan Ahmad)

Al Imam Al-Ghazali dalam Al-Ihya`nya menerangkan “Bbahwa anak adalah amanah bagi orang tuanya. Hatinya yang suci merupakan permata tak ternilai hargany, masih murni dan belum terbentuk. Dia bisa menerima bentuk dan corak apapun yang diinginkan. Jika dia dibiasakan dan diajari kebaikan, maka akan tumbuh pada kebaikan dan menjadi orang yang berbahagia dunia dan akherat. Pahalanya bisa dinikmati orang tuanya, guru dan pendidiknya. Jika dia diabaikan dan dibiarkan maka dia akan menderita dan rusak. Dosanya juga ada di pundak orang yang bertanggung jawab mengurusnya.”

***

Tentang Data dan Fakta :

Data BKKBN

  1. Tahun 2005 (10 tahun lalu) anak remaja SMP dan SMA saja sudah berhubungan sex di luar nikah sebanyak 47,54% (survey kota-kota besar Jabodetabek, Medan, Jakarta, Surabaya, Bandung, Makasar)
  2. Tahun 2008 anak remaja SMP dan SMA berhubungan sex di luar nikah 63%, survey di 33 propinsi.
  3. Jumlah aborsi pertahun 2,4 juta jiwa 800 ribu diantaranya remaja.
  4. Tahun 2010 – Remaja Indonesia yang tidak perawan :
  • Jabodetabek 54%
  • Surabaya 54%
  • Medan 52%
  • Bandung 47%
  • Jogya 73%
  1. Dari PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia) Tahun 2006 – remaja kecanduan sex bebas usia 13-16 th = 60%, dengan modus remaja melakukan di rumah sendiri
  2. Data Komnas perlindungan anak tahun 2008 : koresponden 4276 remaja SMP dan SMA :

– pernah berciuman, masturbasi, oral sex : 93,7%

– pernah nonton film porno : 97%

– remaja SMP tidak perawan : 62,7%

– remaja pernah aborsi : 21,2%

(Survey di 33 propinsi)

***

Fakta dan Data Tentang Media dan Perilaku Anak

  1. Rata-rata anak pertama kali mengenal pornografi melalui internet pada usia 11 tahun.
  2. Penggemar pornografi internet terbesar adalah kelompok usia 12-17 tahun.
  3. 90% dari kelompok usia 8-16 tahun mengakses situs porno di internet pada saat mengerjakan PR sekolah.

(Source : Top TenReviews.com@2006)

  1. 500+ video porno dengan 100% loal content.
  2. 90%nya dibuat pelajar/mahasiswa kecenderungan pelaku muda.
  3. Merata sampai ke pelosok dengan modus”Exsperimental.”
  4. Pemborosan.Contoh 19,6 juta video ME-YZ di download youtube.com/bulan di tahun 2006. Jika biaya download Rp. 1000,- = 9,6 milyar.

(Source : Gerakajan Jangan Bgil Di Depan Kamera)

Yang dibutuhkan adalah pondasi iman yang kokoh untuk anak. Penting untuk membangun pondasi iman anak saat usia golden age (0-6 tahun).

Ibarat rumah, kalau kita ngebangun rumah pondasi rumahnya tidak kokoh, maka sebentar-sebentar kita akan cape untuk renovasi rumah.

Begitu juga dengan anak. Saat pondasi iman sabagai dasar lemah, maka kita akan semakin lelah dalam mendidik anak saat mereka mulai dewasa.

Kisah musa seorang anak penghafal Quran, saat usia 4 tahun sudah hafal Quran, karena ayahnya sejak musa bayi selalu membaca Quran diusebelah Musa, dan ibunya terus menjaga Quran dengan mbaca Quran sebanyak 10 juz perhari.

Sudahkah kita tanamkan konsep malu, konsep aurat, mahram kepada anak kita?

PENTING : Jangan memperlihatkan aurat anak kita (walau yg msh bayi) di depan orang-orang yang bukan mahram.

***

4 Faktor keberhasilan mendidik anak :

  1. Orang tua/Pendidik
  2. Ilmu
  3. Lingkungan
  4. Doa

Keterangan :

  1. Orang Tua

Sebenarnya dalam menjadi orang tua, yang harus dipersiapkan :

  1. Memilih pasangan yang sholih
  2. Doa saat hubungan
  3. Menjaga kehamilan
  4. Setelah kelahiran :
  5. mengazankan dan mengiqomahkan
  6. mentahnik dan mendoakan
  7. aqiqah,
  8. memberi nama dan mencukur rambut
  9. khitan

Doa saat kelahiran anak : surat Ali Imran ayat 36

Secara umum Rasulullah SAW telah menjelaskan tugas dan kewajiban orang tua terhadap anaknya dalam sabda Beliau SAW yang diriwayatkan oleh Hakim :

  • memberi nama yang baik
  • Membaguskan (mengajar) akhlaknya
  • Mengajar baca tulis
  • Mengajar berenang
  • Mengajar memanah atau menembak (ketrampilan)
  • Memberi makan yang halal, dan
  • Menjodohkannya (menikahkannya) bila telah dewasa dan orang tua mampu.

Hak anak yang harus diberikan oleh orang tua :

  • Mencarikan ibu yang baik
  • Memberi nama yang baik
  • Mengajarkan Quran
  1. Ilmu

Ilmu mendidik anak :

  1. Keteladanan : tidak mungkin anak bisa melakukan kebiasaan baik, jika orang tuanya tidak melakukan kebiasaan baik (sholat tepat waktu, berdzikir, dll)
  2. Adat kebiasaan
  3. Nasehat
  4. Memberikan perhatian
  5. Memberikan hukuman

 Children Leran What They Live (Dorothy Law Nolte)

 Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki.
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar membenci.
Jika anak dibesarkan dengan ketakutan, ia belajar gelisah.
Jika anak dibesarkan dengan rasa iba, ia belajar menyesali diri.
Jika anak dibesarkan dengan olok-olok, ia belajar rendah diri.
Jika anak dibesarkan dengan rasa iri, ia belajar kedengkian.
Jika anak dibesarkan dengan dipermalukan, ia belajar merasa bersalah.
Jika anak dibesarkan dengan dorongan, ia belajar percaya diri.
Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri.
Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai.
Jika anak dibesarkan dengan penerimaan, ia belajar mencintai.
Jika anak dibesarkan dengan keadilan, ia belajar rasa aman.
Jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia belajar menyenangi diri.
Jika anak dibesarkan dengan pengakuan, ia belajar mengenali tujuan.
Jika anak dibesarkan dengan rasa berbagi, ia belajar kedermawanan.
Jika anak dibesarkan dengan kejujuran dan keterbukaan, ia belajar menemukan cinta dalam
     kehidupan.
Jika anak dibesarkan dengan ketentraman, ia belajar berdamai dengan pikiran.
Jika anak dibesarkan dengan keramahan, ia meyakini sungguh indah dunia ini.

  1. Lingkungan

Sebaik apapun pendidikan anak dalam keluarga namun lingkungannya buruk, maka akan berimbas pada perilaku anak begitu juga sebaliknya.

  1. Doa

Dalam mendidik anak tida cukup dengan hanya mengandalkan kekuatan akal dan jasmaninya. Bimbingan ilahiyah sangatlah diperlukan. Kelemahan manusia dalam memandang sesuatu yang baik buat si anak begitu relatif. Terkadang ia berpikir bahwa suatu perbuatan yang menurutnya sudah baik untuk pendidikan si anak, pihak lain memandangnya debagia suatu yang tidak tepat. Maka sehebat apapun manusia berteori, tidak akan terlepas dari kemampuan akalnya yang terbatas.

Para nabi banyak berdoa agar dikaruniai anak-anak yang taat kepada Allah. Perhatikan doa nabi Ibrahim (Surat Al-Baqoroh 128-129 dan surat Ibrahim: 35) dan doa nabi Zakaria (Surat Maryam 5-6) dan doanya hamba-hamba Allah yang saleh (Surat Al-Furqon:74)

Doa Nabi Zakaria As : … maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putera, yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya’qub; dan jadikanlah ia, ya Robbku seorang yang di ridahai (Qs. 19 :5-6)

Doa orang-orang yang sholih : … “Ya Tuhan anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dengan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami) dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa (Qs. 25:74)

Keberhasilan dalam pendidikan anak akan memunculkan generasi yang akan merubah umat manusia dari kegelapan syirik, kebodohan, kesesatan dan kekacauan menuju cahaya tauhid, ilmu, hidayah dan membawa kedaimaian dan rahmatan lil’alamin, sehingga dapat menentukan kesuksesan dan keberhasilannya dalam mengemban amanah sebagai khalifah Allah di muka bumi. Tidak cukup hanya itu saja bahkan untuk orang tuanya yang sudah meninggal (di alam barzah), anak soleha menjadi sumber pahala yang terus mengalir tak putus-putusnya bagi mereka.

kajian parenting mom

Di akherat mereka akan dijaukan dari api neraka dan dimasukan ke dalam syurga serta dikumpulkan bersama syurga Nya dan inilah paradigma SUKSES di dalam Islam seperti yang terdapat dalam Qs 3: 185 (Barang siapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukan ke dalam syurga, maka sesungguhnya ia telah sukses). Firman Allah yang artinya : Dan orang-orang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti dalam keimanan Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka. Dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannyaa. (Qs 52:21)

 di share juga di :

https://mefornasabilina.wordpress.com/2015/11/30/kajian-jumat-parenting-kiat-sukses-mendidik-anak/

  • Notulensi by Lathifah Barkah bunda Faiz 2B dan Nenny Makmun bunda Icha 2A
Agama, Sabilina

Santunan Jompo dan Pemeriksaan Mata

Indahnya Berbagi

santunan jompo dan pemeriksaan mata 2

Assalamualaikum wr.wb

Alhamdulillah telah terlaksana santunan jompo dengan hari Rabu 18 November 2015 di aula SD Sabilina.

Dengan di hadiri para Jompo sebanyak 46 yang Alhamdulillah dalam keadaan sehat, semoga Allah juga memberikan kita semua kesehatan dan kebaikan selalu. Aamiin…

Pada kesempatan ini juga dilakukan pemeriksaan mata untuk para jompo dengan bantuan dua dokter mata yang sangat telaten dan sabar.

Terima kasih pada taqlim Sabilina, para donatur dan segenap keluarga Sabilina sehingga terlaksana santunan jompo yang merupakan aktivitas sebulan sekali dan pemeriksaan mata para jompo.

Gerai Keislaman juga terlaksana mingguan di setiap hari Jum’at, salah satu usaha Taqlim Sabilina membuka kesempatan berinteraksi langsung menanyakan segala hal yang berhubungan untuk menjadi donatur santunan anak asuh, santunan fakir miskin (jompo), kajian Islamiah bulanan, tahsin tilawah mingguan dan tabungan qurban.

Di Gerai Keislaman dipermudah untuk bisa langsung menjadi donatur sambil menjemput putera puteri kita di hari Jum’at pulang 10.30 dan buat orang tua yang bekerja bisa menjadi donatur dengan cara transfer ke : Rekening Bank Muamalat no rek. 3800003708 an Mujabaturrahmah konfirmasi ke telp/WA Ibu Ibah di 081317170330 atau ibu Santy 081290291708 dan untuk transfer tabungan qurban ke : Rekening Bank Muamalat mo rek. 380.00012.04 an Yessi Yandiani konfirmasi ke tlp/WA Ibu Yessi 08128439718.

santunan jompo dan pemeriksaan mata

Semoga informasi ini bisa semakin mempermudah kita untuk membantu sesama yang membutuhkan bantuan di sekeliling SD Sabilina.

Wassalamualaikum wr.wb

Tulisan ini di share juga di :

https://mefornasabilina.wordpress.com/2015/11/30/kegiatan-komite-pemeriksaan-mata-santunan-jompo/?preview=true

Agama

Kajian @Sabilina Bagaimana Mendidik Anak Kita Dunia Akhirat

Kajian @Sabilina 05 Febuari 2015

Ustadz : Arifin Nugroho LC

Tema : Bagaimana Mendidik Anak Kita Dunia dan Akhirat

Dalam Al_qu’an sebagai panutan orang tua yang sangat baik dalam usahanya mendidik anak adalah Luqman dan dijadikan dalam surat Al-Luqman.

Tetapi Al-Qur’an tidak menceritakan siapakah Lukman dalam pekerjaan, isterinya dan anak-anaknya. Yang ditekankan dalam hal ini Allah ingin menceritakan perjuangan Lukman dalam mendidik anaknya untuk masalah hasil akhir itu sudah hak prerogratif Allah (makanya tidak ada pembahasan jadi apa anak-anaknya Lukman sukseskah atau tidak).

Subhanallah karena semata Allah ingin menunjukan siapa saja orangnya entah itu direktur, manajer,petani sekalipun pembantu sebenarnya mempunyai kesempatan atau peluang yang sama untuk mendidik anak-anaknya, jangan kita melihat hasil akhi karena hasil akhir haqiqi bukan di dunia tapi setelah kita dicabut nyawanya.

Yang menjadi fokus kita sebagai orang tua adalah : U s a h a

***

Dan bagaimana usaha Lukman (tentu saja beserta isterinya), diceritakan oleh Allah :

  1. Dimulai Surat Al-Luqman ayat 12 :

Luqman sosok yang bijaksana, dalam halini beliau orangnya adil, orang yang menempatkan segala sesuatu sesuai porsinya.

Dalam kehidupan ada cerita tentang orang tua bijaksana :

Kisah : Ayah dan Puteranya

Tokoh NN (No Name) seorang ayah pejabat di daerah terpenci yang setiap minggu sekali harus ke kota karena rapat. Dia selalu mengajak bergantian dari 4 anaknya dan isterinya setiap ke kota untuk rapat. Suatu ketika beliau mengajak puteranya yang ke 3, tentu saja sekalian ke kota banyak titipan belanja ibunya, kakak dan adiknya.

Sampai di kota pukul 08.00 ayahnya berkata,”Nak Ayah rapat sampai jam 17.00 nanti kamu pukul 17.00 tunggu Ayah saja di depan gedung ya. Sekarang kamu bisa belanja dulu membelikan semua titipan dan men service mobil kita.”

Sang anak menurut tapi pukul 15.00 urusan belanja dan service mobilnya sudah kelar, masih ada waktu tersisa 2 jam. Sang anak memutuskan untuk menonton film yang tanpa di sadari selesai pukul 17.15 makanya sampe ke tempat ayahnya 17.30.

Sang ayah bertanya,”Nak kenapa telat 30 menit?” dan sang anak menjawab,”Iya habis tempat service nya lama jadi telat, lagian cuma 30 menit aja Ayah,” jawabnya.kajian sabilina 05022015

Dan jawaban sang ayah,”Maafkan Ayah ya Nak, Ayah telah salah mendidik kamu jadi biarkan Ayah pulang ke rumah jalan kaki saja. Kamu naik mobil saja karena ini salah Ayah mendidik kamu.”

Sang anak bingung, seharusnya dia yang dihukum karena berbohong tapi kenapa malah ayahnya yang merasa bersalah bahkan menghukum dirinya sendiri.

“Ayah, ayolah naik mobil saja kita pulang…” Anaknya masih belum paham.

“Nak…biarkan Ayahmu pulang jalan kaki saja, karena Ayah telah salah mendidik kamu. Tadi Ayah selesai rapat lebih cepat dan pukul 16.00 Ayah sudah ke bengkel mobil tapi kamu tidak ada. Nak kamu dengan Ayah kamu saja berani berbohong, bagaimana dengan orang lain? Jadi ini salah Ayah mendidik kamu jadi pembohong. Ayah harus menghukum diri Ayah dengan pulang jalan kaki,” sang ayah bersikap semua akibat kesalahan dirinya dalam mendidik.

Padahal jarak rumah mereka ke kota berkilo-kilo jauhnya, tapi sang ayah bersikeras tetap berjalan.

Sadarlah sang anak, sejak itu sampai sekarang sang anak menulis sebuah buku akan kisah hidupnya tidak berani berbohong lagi. Sikap bijaksana ayahnya menyadarkan hatinya.

Kisah : Ayah, Isteri dan Puteranya

Diceritakan seorang suami yang harus melayani isterinya yang sakit dan tidak bisa melakukan apa-apa. Dari makan, membuatkan minum, mandi bahkan istinja suaminya yang urus. Berlangsung lima tahun.

Banyak yang mendorong si suami untuk menikah lagi karena memang diijinkan karena isterinya sudah tidak bisa melayani sama sekali.

Sang anak bertanya kenapa ayah tidak menikah lagi? Melihat ibunya yang tidak bisa apa-apa lagi.

Dan jawaban sang ayah,”Ayah ingin membuktikan pada ibu kalau Ayah adalah orang yang paling tepat dipilih Allah buat ibu kamu.

Sang anak merasa trenyuh dan anak ini masih hidup, dia menjadi suami yang tidak pernah bisa melihat isterinya menderita. Semua ini karena ajaran bijaksana ayahnya terhadap ibunya.

Dari dua kisah itu dapat kita tarik sebuah benang merah: Kebijaksanaan butuh pengorbanan.

  1. Mampu Bersyukur Kepada Allah

Barang siapa orang tua yang bersyukur akan anaknya sesungguhnya dia mensyukuri dirinya sendiri dan seandainya dia kufur Allah Maha Terpuji.

Dalam kehidupan ada cerita tentang orang tua bersyukur :

Kisah : Imam Buchori dan Ibunya

Siapakah Imam Buchori? Beliau dikenal sebagai ahli Al-Hadits, Fiqih dan ulama yang mempunyai kemampuan mengingat luar biasa.

Kisah beliau saat kandungan ibunya menunggu kelahiran, ayahnya meninggal. Imam Buchori lahir dengan normal dan bisa dijadikan pelipur kesedihan ibunya yang ditinggalkan suaminya yang seorang hakim.

Tapi beberapa hari dari kelahiran Imam Buchori tiba-tiba matanya buta. Ibunya sudah berusaha mengobati kemana saja karena mereka cukup berada tapi divonis buta selamanya. Ibunya tetap bersyukur dan berkeyakinan Allah tengah mempersiapkan sesuatu….

Dan ketika Imam Buchori balita selalu diejek,dicaci maki karena tidak bisa melihat apa-apa oleh temannya, sang ibu terus memotivasi kalau ini karena Allah tengah memprsiapkan sesuatu.

Dan benar saat usia 10 tahun sehabis sholat Maghrib, Imam Buchori menjadi imam ibunya tiba-tiba bisa melihat lagi. Alangkah bersyukurnya mereka, tapi kembali saat sekolah Imam Buchori diejek dan ditertawakan teman-temannya karena tidak bisa baca.

Imam Buchori agak marah lalu menantang semua teman dan gurunya untuk membuka semua buku dan memberi kesempatan semua bertanya apa saja, ternyata Imam Buchori bisa menjawab sekaligus memberitahu semua pelajaran yang diterima dari awa masuk sekolah sampai sekarang.

Subhanallah memang Imam Buchori buta tapi Allah menganugerahi beliau ingatan hafalan yang luar biasa, dan sekarang terbukti kesabaran ibunya telah banyak membawa manfaat bagi umat Islam. Hadits Imam Al Buchori menjadi hadits yang kuat dan banyak jadi panutan.

Kisah : Pembuka Pintu Gerbang Konstantinopel (Istambul)

Disebutkan dalam Al-Qur’an bahwa akan ada yang membuka pintu ini, Dia adalah panglima terbaik. Awalnya yang merasa bisa membuka pintu gerbang ini adalah Khalid Bin Walid panglima perang, ahli pedang yang dekat dengan nabi Muhammad tapi ternyata bukan, setelah 900 tahun baru terungkap adanya Erdine ibu kota Daulah Utsmaniyah agak jauh dari Konstantinopel tempat Muhammad Al-Fatih sang pembuka pintu gerbang Konstantinopel lahir.

Kakeknya yang selalu mengajak Muhammad Al-Fatih ini untuk melihat Konstatinopel yang megah. Sang kakek bersyukur dengan kerajaan kecil mereka, tapi juga mempersiapkan cucunya untuk menjadi panglima besar. Terbukti Muhammad Al-Fatih satu-satunya panglima yang memipin perang dengan membuat kapal berjalan di darat, taktik beliau menaklukan lawan.

Juga ada kisah lain Syaikh Sudais sang Imam Masjidil Haram, ini juga karena sang ibu yang bersyukur atas puteranya ini walau awalnya Syaikh Sudais dimasa anak-anaknya merasa tidak yakin bisa menghafal Al-Qur’an, tapi karena sang ibu selalu berpikir positif dan memotivasi puteranya akan jadi imam di Masjidil Haram. Dan ini membuat Syaikh Sudais penasaran, kenapa sih ibu menginginkan aku jadi imam di Masjidil Haram. Tapi memang akhirnya menjadi kenyataan.

  1. Surat Al-Luqman ayat 13 :

Komunikasi bersifat nasehat (bukan maksiat), dalam hal ini saat berbicara, muamalah, perilaku jadikan sebagai nasehat buat anak-anak kita.

Sebagai contoh : Walau kita sedang sangat marah mungkin dengan orang tua kita, suami atau orang lain sebisa mungkin dipendam dalam hati, jangan diperlihatkan pada anak-anak karena akan membuka pemikiran pada anak-anak akan sikap negatif kita ini bisa dicontoh.

Agama

Kajian Taqlim Sabilina_Sakinah Mawadah Warohma

Kajian Taqlim Sabilina 16012015
Ustadzah Nur Hamidah

16012015_taqlim sabilina

Sakinah Mawadah warohma
Dekat dengan aman, akur, tenang dan tentram. Selanjutnya kasih sayang, cinta dan perhatian.

Cahayailah rumah-rumah kamu dengan surat Al Baqoroh.

Potret Rumah Tangga :
1.kuburan
2.arena tinju
3.pasar

Kuburan : pasangan ketemu saling diam, jaman sekarang masing-masing sibuk dengan gadget sendiri.

Arena Tinju : Setiap ketemu berantem

Pasar : ada materi ada pelayanan istilahnya abang ada uang kita mau, kalau gak ada uang jangan colek-colek smile emoticon

Sakinah itu mengacu pada surat 30 (Ar-rum) : 21

Mengingatkan pengucapan Subhanallah bisa diucapkan hal yang mengagumkan tapi juga hal yang tidak baik dibedakan di intonasinya.

Ketika orang lain melihat rumah tangga kita diharapkan mereka akan mengucap Subhanallah yang mengagumkan, jangan sampai orang lain mengucapkan Asthagfirullah apalagi grade terendah Angudzubillahmindzalik.

Jangan juga berharap suami kita seperti malaikat karena pada dasarnya pasangan kita adalah manusia diartikan dari kata manusia itu ‘nasia’ artinya ‘pelupa’, sifat dasar laki-laki ini ada di surat Toha (20) : 115

Untuk menuju sakinah diharapkan :
1.suami Isteri harus saling bertanggung jawabm
2.uskun (dari kalimat sakana) : tinggalah bersama pasanganmu
3.dari persepsi tajwid alif laki-laki belum menikah bebas dengan siapa saja seperti huruf alif mau berpasangan dengan fatah, kasroh atau do’mah demikian dengan nun. Tapi bila sudah menikah sudah terikat seperti alif pas ketemunya fatah ya sudah ketemu nun juga nun nya udh di sukun jadi pasangan An. Kalau sudah menikah setia pada pasangan dan kemana-kemana bersama.

Sebagai pasangan untuk bisa sakinah hanyalah berusaha sedangkan mawadah warohma itu adalah anugerah Allah.

Mau kaya apa pasangan kita tapi Allah berkenan memberikan mawadah warohma maka yang ada kita mencintai pasangan kita.

Allah akan uji kita dengan kematian surat Az-Zuhruf (43) : 70 Masuklah ke surga dengan pasangan kamu.

Dari sekarang kita sudah berdoa menentukan siapa yang akan jadi pasangan kita di surga.

Kembali ke Ar-Rum (30) : 21 :
– apapun persoalan berumah tangga jadikan ladang pahala
– cari ridho Allah bukan semata ridho suami

Agama

Sebuah Blog Kehidupan Rasulullah dan Sahabatnya

Sumber link : azharjaafar

Keberanian Saad bin Abu Waqqash ra.

Ibnu Asakir telah mengeluarkan dari Az-Zuhri dia telah berkata: Pada suatu hari Rasulullah SAW telah mengutus Sa’ad bin Abu Waqqash ra. untuk mengetuai suatu pasukan ke suatu tempat di negeri Hijaz yang dikenal dengan nama Rabigh. Mereka telah diserang dari belakang oleh kaum Musyrikin, maka Sa’ad bin Abu Waqqash ra. mengeluarkan panah-panahnya serta memanah mereka dengan panah-panah itu. Dengan itu, maka Sa’ad bin Abu Waqqash ra. menjadi orang pertama yang memanah di dalam Islam, dan peristiwa itu pula menjadi perang yang pertama terjadi di dalam Islam. (Al-Muntakhab 5:72)

Ibnu Asakir mengeluarkan dari Ibnu Syihab, dia berkata: Pada hari pertempuran di Uhud Sa’ad bin Abu Waqqash ra. telah membunuh tiga orang Musyrikin dengan sebatang anak panah. Dipanahnya seorang, lalu diambilnya lagi panah itu, kemudian dipanahnya orang yang kedua dan seterusnya orang yang ketiga dengan panah yang sama. Ramai para sahabat merasa heran tentang keberanian Sa’ad itu. Maka Sa’ad berkata: Nabi SAW yang telah memberikanku keberanian itu, sehingga aku menjadi begitu berani sekali. (Al-Muntakhab 5:72)

Bazzar telah mengeluarkan dari Abdullah bin Mas’ud ra. dia berkata: Pada hari pertempuran di Badar, Sa’ad bin Abu Waqqash ra. telah menyerang musuh dengan berkuda dan dengan berjalan kaki. (Majma’uz Zawa’id 6:82)

Agama

Mengucapkan Kalimat Syahadat Saat Jantung Berhenti Berdetak

link sumber : WPNININGDWI

Posted on 5 April 2007 by Nining Dwi 

Seorang wanita berusia 55 tahun masuk ruang pemeriksaan sebab terserang penyakit gagal jantung kronis yang membuat jantungnya terhenti.

Rekan-rekanku menghubungiku dan memintaku agar segera melihat kondisi wanita tersebut. Saat itu jam 7 pagi. Lantas aku bergegas ke ruang pemeriksaan dengan harapan semoga Allah menyembuhkan wanita tersebut melalui usahaku. Ketika aku tiba, ternyata jantungnya sudah berhenti berdetak. Maka aku segera melarikannya ke bagian alat pacu jantung agar  detak jantungnya kembali normal.

Disaat dilakukannya pemicuan dan rangsangan detak jantung, walau alat pengukur detak jantung menunjukkan detak jantung berhenti, namun aku menyaksikan suatu kejadian aneh yang belum pernah aku lihat sebelumnya.

Tahukah anda kejadian apakah itu ?

Tiba-tiba wanita itu tersadar dan membuka kedua matanya bahkan ia dapat berbicara. Tetapi tahukah anda apa yang ia bicarakan ? Apakah dia berteriak, atau mengadu, atau meminta pertolongan, atau bertanya dimana suami dan anak-anaknya, atau berbicara tentang perkara yang berkaitan dengan urusan dunia?

Demi Allah tidak. Tetapi kalimat pertama yang aku dengar adalah kalimat tauhid yang agung : “Asyhadu alla ilaha ilallah wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa rosuluh”

Kemudian apalagi? Apa kira-kira menurut anda ?

Jantungnya kembali berhenti dan alat pengukur detak jantung kembali berbunyi menandakan bahwa jantungnya kembali berhenti. Aku kembali berusaha untuk memicu denyut jantungnya. Dan subhanallah….peristiwa itu kembali berulang. Ia membuka kedua matanya dan kembali mengucapkan dua kalimat syahadat, “Asyhadu alla ilaha ilallah wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa rosuluh”.

Dapatkah anda mempercayaiku bahwa peristiwa ini terjadi berulang-ulang di depan mataku dan jantungnya berhenti tiga kali lalu ia mengucapkan dua kalimat syahadat dan aku tidak mendengar ucapan yang lain, tidak rintihan, tidak pengaduan dan tidak juga meminta benda dunia.

Aku hanya mendengar dzikir kepada Allah dan kalimat syahadat.

Setelah Ia meninggal-semoga Allah merahmatinya-aku melihat peristiwa aneh…wajah wanita itu memancarkan cahaya…apakah anda mempercayaiku ? Demi Allah yang tiada Tuhan yang berhak disembah selain Dia, wajahnya bersinar. Sungguh aku melihat cahaya yang memancar…demikianlah akhir dari hayat wanita tersebut.

Abu Mush’ab-semoga allah mengampuninya-berkata, “Ini merupakan tanda-tanda kematian yang baik insya allah”. Sesungguhnya allah berfirman,

“Allah meneguhkan (iman)orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat”. (Q.S. Ibrahim:27)

Ini termasuk keteguhan yang diberikan Allah kepadanya yaitu mengucapkan syahadatain ketika sedang sekarat.

Dalam sebuah hadits shohih yang diriwayatkan oleh abu Daud dan ahmad dari Mu’ad bin Jabal bahwa Rosulullah bersabda,

“Barangsiapa akhir ucapannya di dunia, La ilaaha illallah maka ia akan masuk syurga”

Kemudian tanda yang lain yaitu sinar dan cahaya yang memancar dari wajahnya. Pada hadits Thalhah bin Ubaidillah ketika dia sakit yang dijenguk Umar, dalam hadits tersebut disebutkan, “aku mendengar ucapan Rosulullah, tidak ada yang menghalangiku untuk bertanya tentangnya selama aku masih mampu bertanya.”

Aku mendengar beliau bersabda, “Sesungguhnya aku mengetahui sebuah kalimat jika diucapkan oleh seorang hamba ketika meninggal niscaya tubuhnya bersinar, Allah akan melepaskannya dari siksaan”.

Umar berkata, “Sesungguhnya aku juga tahu kalimat itu”.

Thalhah mengatakan, “coba sebutkan kalimat tersebut”.

Umar berkata, “tidakkah engkau mengetahui kalimat agung yang diperintahkan Nabi kepada pamannya agar diucapkan ketika meninggal? Yaitu kalimat  ”la ilaha ilallah”.

Thalhah berkata, “Kamu benar. Demi allah itulah kalimatnya”.

Dalilnya adalah ucapan Umar, “Bercahaya tubuh-nya”

Inilah yang disaksikan langsung oleh saudara Khalid setelah wanita itu mengucapkan dua kalimat syahadat. Sejahteralah untuknya. Dan kita berdo’a Allah menganugrahkan kita husnul khotimah (kematian yang baik).

Tetapi apakah kisah ini sampai disini? Jawabnya tidak. Doktor Khalid melanjutkan kisahnya, “….kemudian aku keluar menghibur suaminya. Aku lihat suaminya adalah seorang yang sederhana memakai pakaian sederhana, agaknya ia seorang fakir. Lalu aku membantu, menghibur, dan menganjurkan agar mengingat Allah. Aku melihat dirinya pasrah, mengucapkan istirja dan ridho atas ketentuan Allah dan aku juga melihat di wajahnya terbersit sinar keimanan dan ketaatan.

Aku bertanya kepadanya, “Wahai saudaraku yang mulia…ada peristiwa yang aneh terjadi pada istri anda, bahkan merupakan kabar gembira. Alhamdulillah, namun aku ingin bertanya, bagaimana keadaanya sewaktu hidup dan apa yang ia amalkan ?  ”

Dengan tersenyum ia menceritakan dengan lancar, bahwa semasa istrinya hidup aku tidak pernah melihatnya meninggalkan sholat witir dan tahajud kecuali ketika ia jatuh sakit atau sedang udzur.

Aku berkata dalam hati, “Untuk kemenangan seperti inilah yang harus diusahakan oleh orang-orang yang beramal, benar….sholat malam, tahukah anda apa itu sholat malam ? sesungguhnya ini merupakan kemuliaan orang mukmin sebagaimana yang disebutkan dalam hadits shohih tentang jibril. Dan ini juga mereka karakter orang-orang sholih sebelum kita”

Allah berfirman,

“Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah).” (Q.s. Adz-Dzariyat:17-18)

Jika malam menjelang mereka bangun di pertengahannya,

Malam pergi sementara mereka sedang rukuk.

Perasaan takut memupuskan rasa kantuk lalu bangun beribadah,

Adapun mereka yang merasa tenang terhadap dunia terus mendengkur.

Dibawah kegelapan mereka rukuk

Rintihan membuat lapang tulang rusuk.

Maha benar Allah dalam firrnaNnya,

“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, sedang mereka berdo’a kepada Robb-Nya dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebagian dari rizki yang Kami berikan kepada mereka. Seorangpun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.”(Q.S. As-Sajdah:16-17)

Kita bermohon kepada Allah semoga memberi kita taufik untuk melakukan sholat malam, amalan shalih dan husnul khatimah.  

(Taken from: Muhammad bin Shalih al-Qahthani.Serial kisah teladan kumpulan kisah-kisah nyata. Darul Haq. Jakarta)

Agama

Tersisa – Maaf Selalu Terlambat

Maaf Lahir Bathin

Dalam kesempatan hadir setelah dari mudik yang memakan waktu 20 jam (biasanya normal 9 jam jadi 2 kali lipat), tetap bersyukur karena masih diberi keselamatan dan keluarga tetap menikmati uniknya mudik. Alhamdulillah…

Yang pasti melepas kangen handai tauland di kampung terpuaskan.

Tidak ada waktu istirahat, kerjaan sudah menanti jadi maafkan bila baru bersilahtuhrahmi hari ini, ada pepatah mengatakan lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali! jadi :

Dengan segala kerendahan hati, maaf lahir bathin buat salah dan khilaf yang mungkin terjadi dalam persahabatan. Semoga ke depan akan semakin baik.

Agama

Flash True Story : Kekuatan Cinta dan Doa

Tema : Buatlah Flash True Story (FTS) / Kisah Nyata-Pengalaman tentang Kekuatan Cinta , atau Kekuatan Doa, atau Kekuatan Cinta dan Doa, (silakan pilih) maks 300 kata.

Belahan Jiwa yang Kau Kirim

 

          Sebagai wanita Jawa yang di tempatku memegang adat kental bahwsanya wanita yang berumur, bahkan aku tergolong sangat berumur, telah bekerja tergolong mandiri, itu bukanlah hal yang terlalu membanggakan bahkan bisa dibilang prestasi itu kalah dengan status yang masih tersandang sebagai “perawan tua.”

            Beberapa hal yang menyebabkan aku sulit untuk menemukan pasangan hidup adalah kondisi keluarga aku juga yang broken home, peristiwa ini sangat melukai hatiku dan adikku. Sejak putus dengan pacar pertama yang telah 4 tahun kami jalin harus kandas karena dia selingkuh dengan sahabatku. Semua pengakuan Irma sahabatku yang mencintai Fauzi kekasihku sungguh melukai aku. Ditambah bersamaan perceraian yang terjadi antara mama dan papa menambah ketidakpercayaan aku akan adanya cinta sejati.

            Sekali lagi aku jatuh cinta dengan seorang pria yang secara fisik memang sangat menarik, aku benar-benar jatuh cinta. Pekerjaan yang bagus, wajah yang ganteng, sayang terhadapku dan tidak mempermasalahkan kondisi keluarga aku yang berantakan, tetapi dia beda keyakinan, walau dia nekad untuk pindah agama tetapi tetap mamaku menentang habis-habisan, bahkan aku lebih baik dianggap bukan anaknya bila nekad menikah dengan Ricky.

            Hingga aku memutuskan fokus sekolah dan bekeja hingga usiaku 31 tahun, setiap habis sholat ku selalu memohon untuk sekali dikirim pria yang memang Allah tetapkan untuk menemani di sisa umur, tanpa aku harus tersakiti lagi. Terasa sekali melewati setiap ramadhan sepi sendiri aku rasakan di sebuah rumah yang aku beli dari jeri payah bekerja, kesunyian merayap. Doa tetap aku panjatkan tiada habis. Sholat dhuha, tahajud untuk seorang pria yang baik datang karena Allah.

            Hingga semua terjadi dengan mudah seorang pria yang aku kenal semasa kuliah S2 tanpa sengaja bertemu di Metropolitan yang padat pada sebuah acara kantor, tanpa banyak cakap. Akhirnya aku tahu kalau dia sudah mencintai aku sejak kuliah hanya saja tidak ada keberanian karena merasa belum mapan. Semua indah pada akhirnya, Fikri meminang aku dan menemaniku hingga satu persatu putri kami lahir.

BEJ, 15 July 2011-masih disela-sela kerja

Profil Penulis :

Saya seorang ibu dengan 2 puteri, bundanya Icha dan Fay Azkiya. Alumni Magister Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta. Saat ini saya karyawati di salah satu perusahaan swasta. Menulis menemukan sisi dunia lain yang berbeda dari rutinitas yang selalu membangkitkan semangat tersendiri dalam melewati kehidupan ini.

Saya tertarik untuk masalah social, duania anak dan penulisan.

Motto hidup  apapun visi dan misi itu adalah perjuangan dan ibadah, dan mencoba menulis tanpa batas (Write without boundaries) dalam https://noorhanilaksmi.wordpress.com/.

Buku yang telah terbit : Kumpulan Puisi Harian Online Kabari Indonesia – Romansa 36.

Segala surat menyurat bisa dilayangkan ke : nennyrch02@yahoo.com

Untuk add FB di Nenny Makmun.

Agama

SEDEKAH 1000

From : Nugroho – UPN

Semoga bermanfaat…..

Berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa, saya dipertemukan dengan hamba-Nya yang satu ini. Beliau adalah seorang leader yang selalu mengayomi, memberikan bimbingan, semangat, inspirasi, ide dan gagasan segar.

Beliau seorang pemimpin yang mampu menggerakkan ratusan hingga ribuan anak buahnya. Beliau seorang guru yang memiliki lautan ilmu, yang selalu siap ditimba oleh anak-anaknya dan bagai tiada pernah habis.

Saat ini beliau memiliki berbagai macam bidang usaha, di antaranya sebagai  supplier dan distribusi alat dan produk kesehatan, puluhan hektar, tambak,  puluhan hektar ladang, berpuluh rumah kos, ruko, stand penjualan di mall,  apartemen dan lain-lain. Pernah saya mencoba menghitung penghasilan beliau bisa mencapai Rp 1 Milyar per bulannya. Sebuah pencapaian luar biasa bagi saya dan kebanyakan orang lain.

Pertemuan antara saya dan beliau yang saya ceritakan di bawah ini terjadi  beberapa tahun yang lalu, di saat penghasilan beliau masih berkisar Rp 200 juta per bulan. Bagi saya, angka ini pun sudah bukan main dahsyatnya.

Sengaja saya tidak menyebutkan namanya, karena cerita ini saya publish belum mendapatkan ijin dari beliau. Kita ambil wisdomnya saja ya.

Suatu hari, terjadilah dialog antara saya dengan beliau di seramb sebuah hotel di Bandung. Saya ingat, beliau berpesan bahwa beliau senang ditanya.

Kalau ditanya, maka akan dijelaskan panjang lebar. Tapi kalau kita diam, maka beliau pun akan “tidur”. Jadilah saya berpikir untuk selalu mengajaknya ngobrol. Bertanya apa saja yang bisa saya tanyakan.

Sampai akhirnya saya bertanya secara asal, “Pak, Anda saat ini kan bisa dibilang sukses. Paling tidak, lebih sukses daripada orang lain. Lalu menurut Anda, apa yang menjadi rahasia kesuksesan Anda?”

Tak dinyana beliau menjawab pertanyaan ini dengan serius.

“Ada empat hal yang harus Anda perhatikan,” begitu beliau memulai penjelasannya.

RAHASIA PERTAMA

“Pertama. Jangan lupakan orang tuamu, khususnya ibumu. Karena ibuadalah orang yang melahirkan kita ke muka bumi ini. Mulai dari mengandung 9 bulan lebih, itu sangat berat. Ibu melahirkan kita dengan susah payah sakit sekali, nyawa taruhannya. Surga di bawah telapak kaki ibu. Ibu bagaikan pengeran katon (Tuhan yang kelihatan).

Banyak orang sekarang yang salah. Para guru dan kyai dicium tangannya, sementara kepada ibunya tidak pernah. Para guru dan kyai dipuja dandielukan, diberi sumbangan materi jutaan rupiah, dibuatkan rumah, namun ibunya sendiri di rumah dibiarkan atau diberi materi tapi sedikit sekali. Banyak orang yang memberangkatkan haji guru atau kyainya, padahal ibunya sendiri belum dihajikan. Itu terbalik.

Pesan Nabi : Ibumu, ibumu, ibumu… baru kemudian ayahmu dan gurumu.

Ridho Allah tergantung pada ridho kedua orang tua. Kumpulkan seribu ulama untuk berdoa. Maka doa ibumu jauh lebih mustajabah.”  Beliau mengambil napas sejenak.

RAHASIA KEDUA

Kemudian yang kedua, beliau melanjutkan.  “Banyaklah memberi. Banyaklah bersedekah. Allah berjanji membalas setiap uang yang kita keluarkan itu dengan berlipat ganda. Sedekah mampu mengalahkan angin. Sedekah bisa mengalahkan besi. Sedekah membersihkan harta dan hati kita. Sedekah melepaskan kita dari marabahaya. Allah mungkin membalas sedekah kita dengan rejeki yang banyak, kesehatan, terhindarkan kita dari bahaya, keluarga yang baik, ilmu, kesempatan, dan lain-lain. Jangan sepelekan bila ada pengemis datang meminta-minta kepadamu. Karena saat itulah sebenarnya Anda dibukakan pintu rejeki. Beri pengemis itu dengan pemberian yang baik dan sikap yang baik. Kalau punya uang kertas, lebih baik memberinya dengan uang kertas, bukan uang logam. Pilihkan lembar uang kertas yang masih bagus, bukan yang sudah lecek. Pegang dengan dua tangan, lalu ulurkan dengan sikap hormat kalau perlu sambil menunduk (menghormat) . Pengemis yang Anda beri dengan cara seperti itu, akan terketuk hatinya, ‘Belum pernah ada orang yang memberi dan menghargaiku seperti ini.’ Maka terucap atau tidak, dia akan mendoakan Anda dengan kelimpahan rejeki, kesehatan dan kebahagiaan.”

Banyak orang yang keliru dengan menolak pengemis yang mendatanginya, bahkan ada pula yang menghardiknya. Perbuatan itu sama saja denga menutup pintu rejekinya sendiri.

Dalam kesempatan lain, ketika saya berjalan-jalan dengan beliau, beliau jelas mempraktekkan apa yang diucapkannya itu. Memberi pengemis dengan selembar uang ribuan yang masih bagus dan memberikannya dengan dua tangan sambil sedikit membungkuk hormat. Saya lihat pengemis itu memang berbinar dan betapa berterima kasihnya.

RAHASIA KETIGA

“Allah berjanji memberikan rejeki kepada kita dari jalan yang tidak disangka-sangka,” begitu beliau mengawali penjelasannya untuk rahasia ketiganya.

“Tapi sedikit orang yang tahu, bagaimana caranya supaya itu cepat terjadi? Kebanyakan orang hanya menunggu. Padahal itu ada jalannya.”

“Benar di Al Quran ada satu ayat yang kira-kira artinya : Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya diadakan-Nya jalan keluar baginya dan memberinya rejeki dari jalan atau pintu yang tidak diduga-duga”, saya menimpali (QS Ath Thalaq 2-3).

“Nah, ingin tahu caranya bagaimana agar kita mendapatkan rejeki yang tidak diduga-duga? ,” tanya beliau..

“Ya, bagaimana caranya?” jawab saya.

Saya pikir cukup dengan bertaqwa, menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, maka Allah akan mengirim rejeki itu datang untuk kita.

“Banyaklah menolong orang. Kalau ada orang yang butuh pertolongan, kalau ketemu orang yang kesulitan, langsung Anda bantu!” jawaban beliau ini membuat saya berpikir keras.

 “Saat seperti itulah, Anda menjadi rejekiyang tidak disangka-sangka bagi orang itu. Maka tentu balasannya adalah Allah akan memberikan kepadamu rejeki yang tidak disangka-sangka pula.”

“Walau pun itu orang kaya?” tanya saya.

“Ya, walau itu orang kaya, suatu saat dia pun butuh bantuan. Mungkin dompetnya hilang, mungkin ban mobilnya bocor, atau apa saja. Maka jika Anda temui itu dan Anda bisa menolongnya, segera bantulah.”

“Walau itu orang yang berpura-pura? Sekarang kan banyak orang jalan kaki, datang ke rumah kita, pura-pura minta sumbangan rumah ibadah, atau pura-pura belum makan, tapi ternyata cuma bohongan. Sumbangan yang katanya untuk rumah ibadah, sebenarnya dia makan sendiri,” saya bertanya lagi.

“Ya walau orang itu cuma berpura-pura seperti itu,” jawab beliau.”Kalau Anda tanya, sebenarnya dia pun tidak suka melakukan kebohongan itu.

Dia itu sudah frustasi karena tidak bisa bekerja atau tidak punya pekerjaan
yang benar. Dia itu butuh makan, namun sudah buntu pikirannya. Akhirnya
itulah yang bisa dia lakukan. Soal itu nanti, serahkan pada Allah.
Allah yang menghakimi perbuatannya, dan Allah yang membalas niat dan
pemberian Anda.”

RAHASIA KEEMPAT

Wah, makin menarik, nih. Saya manggut-manggut. Sebenarnya saya tidak
menyangka kalau pertanyaan asal-asalan saya tadi berbuah jawaban yang
begitu serius dan panjang. Sekarang tinggal satu rahasia lagi, dari
empat rahasia seperti yang dikatakan beliau sebelumnya.

“Yang keempat nih, Mas.”

Beliau memulai, “Jangan mempermainkan wanita”.
Hm… ini membuat saya berpikir keras. Apa maksudnya ?

 Apakah kita membuat janji dengan teman wanita, lalu tidak kita tepati? Atau jangan biarkan wanita menunggu? Seperti di film-film saja.

“Maksudnya begini. Anda kan punya istri, atau suami. Itu adalah
pasangan hidup Anda, baik di saat susah maupun senang. Ketika Anda pergi
meninggalkan rumah untuk mencari nafkah, dia di rumah menunggu dan
berdoa untuk keselamatan dan kesuksesan Anda. Dia ikut besama Anda di kala
Anda susah, penghasilan yang pas-pasan, makan dan pakaian seadanya, dia
mendampingi Anda dan mendukung segala usaha Anda untuk berhasil.”

“Lalu?” saya tak sabar untuk tahu kelanjutan maksudnya.

“Banyak orang yang kemudian ketika sukses, uangnya banyak, punya
jabatan, lalu menikah lagi.  Atau mulai bermain wanita atau bermain pria
bagi yang perempuan.

Baik menikah lagi secara terang-terangan, apalagi
diam-diam, itu menyakiti hati pasangan hidup Anda. Ingat, pasangan hidup
yang dulu mendampingi Anda di kala susah, mendukung dan berdoa untuk kesuksesan Anda. Namun ketika Anda mendapatkan sukses itu, Anda meninggalkannya. Atau Anda menduakannya.”

“Oh… pelajaran monogami nih,” pikir saya dalam hati.

“Banyak orang yang lupa hal itu. Begitu sudah jadi orang besar, uangnya
banyak, lalu cari istri lagi. Menikah lagi.  Merasa “keadilan” yang
dikatakan Al Qur’an hanya berupa keadilan material. Rumah tangganya
jadi kacau. Ketika merasa ditinggalkan, pasangan hidupnya menjadi tidak
rela.  Akhirnya uangnya habis untuk biaya sana-sini. Banyak orang yang
jatuh karena hal seperti ini. Dia lupa bahwa pasangan hidupnya itu sebenarnya
ikut punya andil dalam kesuksesan dirinya,” beliau melanjutkan.

Hal ini saya buktikan sendiri, setiap saya datang ke rumahnya yang di
Waru  Sidoarjo, saya menjumpai beliau punya 1 istri, 2 anak laki-laki dan
1 anak perempuan.

Perbincangan ini ditutup ketika kemudian ada tamu yang datang….